Home Info Agribisnis Pertanian Bulog Merugi, Penyaluran Rastra Tidak Optimal

Bulog Merugi, Penyaluran Rastra Tidak Optimal

1523
SHARE
Informasi beras bulog hari ini

Diantara perusahaan milik negara, Perum Bulog tercatat mengalami kerugian yang cukup besar pada kuartal I 2017 ini. Kerugian Bulog tercatat sebesar Rp 903 Miliar. Hal ini membuat Bulog sebagai perusahaan BUMN yang menelan kerugian paling besar dari seluruh laporan kinerja BUMN.

Menurut keterangan Direktur Keuangan Perum Bulog, Iryanto Hutagaol menyampaikan, buruknya kinerja Bulog pada kuartal pertama bukan karena kinerja perusahaan yang memburuk, hal ini terjadi akibat Bulog masih belum optimal untuk menyalurkan Rastra (beras untuk keluarga sejahtera) pada tiga bulan pertama ini, tentu biaya operasional Bulog terus berjalan walaupun beras belum tersalurkan.”ucapnya”

Ia juga menambahkan, Bisnis Bulog masih bergantung terhadap kebijakan pemerintah. Hal ini karena ada sekitar 70% pendapatan Bulog itu dari penjualan besar untuk warga kurang mampu, karena Bulog belum membagikan beras tersebut , hal ini berimbas terhadap pendapatan Bulog yang anjlok. “tambahnya”

Simak Juga:  Harga jagung terjun bebas, Sebebas apa ?

Pihaknya sangat optimis, di kuartal II ini penyaluran beras akan mulai didistribusikan dengan baik dan meningkatkan kembali pendapatan Bulog. Setiap bulan. Perum Bulog mendapatkan perintah penyaluran rastra sebesar 250.000 ton beras.

Tentu beras yang belum disalurkan masih mencapai 750.000 ton. Jika beras sudah tersalurkan makan pendapatan Bulog bisa mencapai Rp 1 triliun. Bukan hanya itu, hingga April 2017, Bulog juga baru menyerap gabah setara beras sekitar 900.000 ton, hal ini masih jauh dari target. Karena target bulog di Semester I bisa menyerap sekitar 2,5 juta ton hingga 3 juta ton.