Home Info Agribisnis Charoen Batasi Produksi Anak Ayam Pedaging

Charoen Batasi Produksi Anak Ayam Pedaging

1221
SHARE

Saat ini PT Charoen Pokphand Indonesia mengambil sikap bakalan akan melakukan pengurangan dalam sektor produksi anak ayam pedaging yang masih umur sehari (DOC FS broiler), mereka akan mengadakan pengurangan telur tetas (hatching egg).

Langkah tersebut dilakukan usai Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan Keputusan Menteri Pertanian mengenai pengurangan FS Ayam Layer, DOC FS Jantan Layer, dan DOC FS Layer kala sudah ditetapkan di tanggal 27 Maret lalu.

Jusi Jusran selaku VP Poultry Breeder dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. mengatakan kalau pengurangan angka produksi dari anak ayam pedaging umur sehari tak akan memakai jalur pemusnahan. Usai dalam pandangan dia pemusnahan sama sekali bukan merupakan sebuah kebijakan bagus, mengingat jumlah memang cukup besar. Namun mereka akan memakai program CSR telur ke berbagai lembaga sosial dalam sejumlah kota.

Simak Juga:  Krisis Pangan Ancam Produksi Padi Hingga 1,89 Juta Ton di Indonesia !

Jusi menyampaikan kalau hatching egg nantinya tak dimasukkan di dalam mesin saat diproses jadi DOC broiler, mengingat telurnya memang masih dinilai bagus. Maka langkah mereka adalah meningkatkan konsumsi telur ke masyarakat.

Charoen Pokphand akan melakukan pengurangan telur tetas sebesar 1,80 juta butir dalam setiap minggunya dan ini sebanyak 8% dari angka total produksi setiap minggunya. Pengurangan bakalan dijalankan dalam 2 minggu, dan lantas dievaluasi. Dalam minggu ini saja, Jusi akan menargetkan sekitar 1 juta butir telur bakalan akan didistribusaikan menuju kawasan Jawa Barat.

“Telur ini akan kami bagikan dan ini sebagai dukungan ke program peningkatan gizi masyarakat. Mengingat Charoen Pokphand saat ini masih fokus ke lembaga pendidikan dan juga yatim piatu. Target kami kedepan mampu masuk ke program pemanfaatan produk di sektor unggas,” ungkapnya.

Simak Juga:  Daun Kelor, Sumber Cuan bagi Emak-Emak di Bantul