Home Bisnis & Wirausaha Apa Itu Bootstrap?

Apa Itu Bootstrap?

1864
SHARE

Bootstrap bisa diartikan sebagai pendanaan sendiri untuk bisnis. Biasanya, ketika kita memiliki rencana untuk membangun bisnis, tapi tidak memiliki modal yang cukup, kita harus mengandalkan pembiayaan dari pihak luar.

Jika menggunakan dana dari luar, tentunya seluruh kegiatan kita akan menjadi terganggu dengan tekanan-tekanan yang datang. Sehingga, lebih nyamannya kita menggunakan dana yang kita miliki untuk pembiayaan bisnis sendiri, karena lebih mudah, dan tidak rumit.

Berbagai manfaat dari Bootstrap dapat membuat mental tidak terbebani dengan berbagai tuntutan. Beberapa manfaat lainnya adalah :

  • Kontrol Mutlak Pada Bisnis

Manfaat yang paling menentukan kesuksesan bisnis kita dengan dana bootstrap adalah KontrolĀ  Mutlak pada bisnis kita. Tidak ada pihak lain yang ikut campur tangan dengan inovasi yang dapat kita lakukan. Simpelnya, anda bertindak sebagai bos.

Simak Juga:  Skema DMO Minyak Goreng Dirombak, Petani Sawit Terdampak?

Jika mengandalkan bantuan dari pemodal lain, tentunya kita dituntut oleh berbagai macam persyaratan seperti laporan keuangan dan hasil bisnis secara rutin dan lain sebagainya.

  • Terbebas Dari Tekanan Bisnis

Jika kita mengandalkan pihak lain untuk memberikan modal pada kita, tentu akan sangat menguntungkan. Namun, ingat banyak konsekuensi yang harus anda terima terkait kontrak anda dengan investor. Terlebih lagi, jika dana yang di investasikan pada anda berjumlah besar.

Setiap gerak-gerik anda dalam mengembangkan bisnis akan selalu dipantau oleh investor. Jika anda melakukan kesalahan yang bisa berakibat kerugian, tentu anda akan dimarahi oleh investor tersebut.

  • Keuntungan Jauh Lebih Besar

Tentu saja dengan berdiri dengan kaki sendiri pada pelaksanaan bisnis, anda akan mendapatkan full keuntungan yang diperoleh. Berbeda jika bisnis di modali oleh orang lain, keuntungan dari kerja keras kita justru dibagi dengan pihak investor. Bukankah hal tersebut dapat membuat kecewa?.

Simak Juga:  Skema DMO Minyak Goreng Dirombak, Petani Sawit Terdampak?