Pandemi Covid-19 memang melumpuhkan kegiatan di seluruh dunia. Bahkan di pasar perekonomian sekalipun memiliki dampak yang cukup signifikan. Sejumlah Negara berusaha memberikan banyak solusi kepada masyarakatnya untuk bangkit selama pandemi. Namun hal ini tidak berdampak besar pada kegiatan Ekspot Import.
Bahkan dalam catatan Kementerian Perdagangan Indonesia, selama pandemi dari Januari hingga Desember 2020 lalu permintaan ekspor import di Tanah Air mengalami kenaikan level yang cukup bagus. Sejumlah permintaan yang paling banyak keluar adalah kebutuhan bahan makanan dan minimal yang digunakan sebagai penambah imun tubuh.
Perkembangan Ekspor Import Selama Pandemi
Menurut penuturan dari Kasan selaku Direktur PEN (Pengembangan Ekspor Nasional), selama pandemi banyak permintaan dari luar negeri. Bahkan eksport bahan pangan olahan dari Indonesia ke luar negeri naik sebesar 7,9% dalam periode Januari hingga April 2020. Dan total dana yang bisa didapatkan dalam permintaan ini berkisar US$1,33 miliar.
Sedangkan untuk urusan impor terbesar ada di sektor nonmigas. Dari adanya kebijakan karantina disejumlah wilayah dan Negara pemasok, bahan baku penolong masuk ke level terendah yaitu US$9,80 miliar di bulan Februari. Sedangkan di bulan Mei berada di kisaran US$7,78 miliar.
Untuk melihat potensi apakah selama pandemi kegiatan ekspor import bisa dikatakan menguntungkan untuk perekonomian, hal ini harus bisa menyesuaikan kondisi pasar dan permintaan. Selama pasar masih melakukan permintaan, sudah bisa dipastikan jika ekspor akan selalu lancer.
Sedangkan untuk masalah import, sebuah Negara akan semakin banyak melakukan import apabila pasokan permintaan masyarakat semakin meningkat sedangkan bahan baku tidak banyak tersedia. Asalkan sebuah Negara mampu mencukupi kebutuhan masyarakatnya, bisa dikatakan sector import tidak lagi memberatkan perekonomian Negara ditengah pandemi.
- Untuk mengukur apakah kegiatan ekspor dan import selama pandemi bisa menjadikan keuntungan untuk sebuah Negara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini. Sejumlah hal yang mempengaruhinya antara lain:
- Negara harus bisa fokus ke produk dan permintaan pasar. Sehingga semua bahan baku yang tersedia dan dibutuhkan Negara lain bisa selalu konsisten dikirimkan.
- Negara juga bisa menerapkan strategi produk untuk bersaing dari segi sumber daya manusia, bahan dan kualitasnya.
- Selalu berusaha untuk melakukan penetrasi pasar, memperkuat relasi dan melihat kondisi kebutuhan Negara lain.
Dari sinilah bisa ditemukan apakah kegiatan ekspor dan imprt sebuah Negara bisa memperoleh keuntungan atau tidak.