Home Info Agribisnis Budidaya Jangkrik Kian Menguntungkan

Budidaya Jangkrik Kian Menguntungkan

4209
SHARE

Bisnis budidaya jangkrik saat ini seakan sudah menjadi bisnis yang kian menguntungkan. Jangkrik biasanya digunakan sebagai pakan burung sering meningkatnya animo masyarakat terhadap memelihara burung, terlihat juga bahwa budidaya jangkrik akan semakin menguntungkan. Karena permintaan jangkrik di pasar sangat lah tinggi. untuk bisa membudidaya jangkrik tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. dengan modal yang sangat minim anda sudah bisa mendapatkan keuntungan dari budidaya jangkrik.

jangkrik yang biasa digunakan untuk ternak adalah jenis jangkrik Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus. Jangkrik jenis ini biasa di pakai untuk pakan burung. Berikut akan kami berikan tips cara budidaya jangkrik

Cara Budidaya Jangkrik Menguntungkan

  • Mempersiapkan Kandang

Dalam membudidaya jangkrik tidak mengharuskan menggunakan kandang yang bagus. Kandang untuk ternak jangkrik bisa dibuat dari berbagai bahan seperti kardus papan atau triplek. Desain kandang untuk ternak jangkrik kotak seperti peti, bisa terbuat dari papan atau tripleks. ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm.

  • Menyiapkan Bibit Jangkrik
Simak Juga:  Krisis Pangan Ancam Produksi Padi Hingga 1,89 Juta Ton di Indonesia !

Jika sudah mempersiapkan kandang, langkah selanjutnya adalah mencari bibit untuk ternak jangkrik. Untuk bisa menghasilkan jangkrik yang bagus lebih baik mencari bibit jangkrik yang terdapat di alam. Karena biasanya indukan jantan hasil tangkapan alam lebih agresif. Untuk bisa mendapatkan bibit yang bagus. Jangan pilih jangkrik yang bila dipegang mengeluarkan cairan baik dari mulut maupun duburnya. Jangkrik jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat sigifikan Jangkrik jantan memiliki dua helai ekor sedangkan betina memiliki tiga helai ekor.

  • Cara beternak Jangkrik

Sebelum melakukan proses beternak, kondisi kandang perlu diperhatikan. Yang paling penting dalah hindari dari binatang pengganggu. Dan ketika akan memasuki proses kawin. Lebih baik gunakan tempat yang terpisah dengan tempat pembesaran. Kandang yang dibuat untuk proses kawin lebih baik di design seperti habitat jangkrik. Kita bisa berikan daun kering,serutan kayu dll. Selama proses kawin perhatikan juga pakan untuk ternak jangkrik seperti sawi,kubis dan berbagai jenis sayuran hiaju lainnya.

  • Proses Bertelur
Simak Juga:  Pemerintah melakukan penaikan anggaran subsidi pupuk, Apa harapannya bagi petani di Indonesia ?

jangkrik yang sudah dikawinkan akan meneteskan telur terhitung setelah 7-10 hari masa perkawinan. Jika sudah menetes. Kita bisa pindahkan telur jangkrik tersebut. Hal tersebut agar induk jangkrik tidak memakan telur nya sendiri. Pada proses penetasan telur, kondisi kelembaban kandang penting diperhatikan. Agar telur bisa menetes dengan sempurna