Pada sebelumnya PT Garam (Persero) mengajukan mendatangkan garam impor untuk memenuhi kebutuhannya. Akhirnya Perseroan berhasil mendatangkan garam impor dari India dan Australia di awal Bulan Mei 2017 ini. Garam yang sudah masuk ke tanah air dari kedua negara tersebut mencapai 75.000 ton. Perincian masuknya garam ini, Dari Australia 55.000 ton sudah datang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan sisanya yang dari india sudah masuk Pelabuhan Belawan.
Masuknya garam impor ini baru sekitar 10% dari keseluruhan kebutuhan bahan baku garam untuk kuartal pertama di tahun 2017. PT Garam sudah berencana untuk menambah impor garam lagi agar kebutuhan garam bisa tercukupi dan menekan harga garam yang kini sudah mengalami kenaikan dipasaran.
Direktur Utama PT Garam, Ahmad Budiono menjelaskan, saat ini pesanan garam impor sudah masuk di Surabaya dan akan segera di distribusikan ke beberapa pabrik garam yang kekurangan bahan baku garam imbas musim hujan yang cukup panjang ditahun 2017 ini. “ucapnya”
Ia juga menambahkan, kalau garam yang sampai di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara akan secepatnya dilakukan bongkar muat. Pihaknya akan menjual garam tersebut dengan harga Rp 930.000 perton di Gudang PT Garam.”Pungkasnya”
Nantinya garam garam tersebut akan mulai di distribusikan ke sejumlah pabrik. Baik untuk pabrik skala besar ataupun skala menengah. Total garam yang sudah dipersiapkan untuk kebutuhan pabrik sekitar 34% dari total garam impor yang masuk. Sementara sisanya sebesar 66% lagi akan didistribusikan kepala industri garam skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).