Provinsi NTT merupakan salah satu provinsi yang menghasilkan produsen sapi potong terbesar dan berkontribusi terhadap kebutuhan sapi nasional. Seperti yang sudah dikatakan oleh Dr. Ir. Muldano, MSA selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) berharap agar NTT bisa terus mengembangkan industri ternak sapi dan menjaga populasi ternak di NTT.
“Muldano” juga menyebutkan bahwa NTT dijadikan Sebagai Nusa Ternak Terbaik. NTT merupakan salah satu produsen Daging sapi nasional dan yang menjadi produsen untuk kebutuhan daging di wilayah Jabodetabek. Populasi sapi di NTT pada tahun 2015 sekitar 902.326 ekor atau tumbuh rata-rata 5,8% selama 5 tahun terakhir, sapi NTT masih didominasi oleh sapi ongole dan sapi bali.
Pemerintah akan mengembangkan Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Agar bisa menunjang dan membantu para peternak sapi, agar produksi sapi di Indonesia bisa berkembang, sehinga dengan begitu indonesia tidak perlu lagi mengimpor daging dari luar negeri.
Pemerintah saat ini terus berupaya memperbaiki sistem distribusi dan tata niaga yang belum efisien, salah satunya dengan fasilitasi kapal khusus ternak. Oleh sebab itu SPR di 2016 diharapkan mampu berjalan dengan lancar dan membantu kelancaran para peternak sapi potong khususnya di wilayah NTT.