Home Bisnis & Wirausaha KKP Akan Genjot Produksi Rumput Laut Indonesia

KKP Akan Genjot Produksi Rumput Laut Indonesia

1971
SHARE

Indonesia memiliki beberapa komoditas ekspor unggulan Salah satunya adalah Rumput Laut. Rumput laut sudah lama menjadi andalan komoditas ekspor sebab permintaan rumput laut dipasar internasional masih tinggi. oleh sebab itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana akan menggenjot produksi rumput laut indonesia. salah satu langkah untuk meningkatkan produksi rumput laut , KKP sudah menjalin kerja sama dengan Seameo Biotrop agar bisa meningkatkan produksi rumput laut dengan menggunakan sistem kultur jaringan.

Seperti yang sudah disampaikan Direktur Jendral Perikanan Budidaya KKP, menjelaskan bahwa, kerja sama ini dilakukan guna meningkatkan jumlah produksi rumput laut nasional dan juga melakukan peremajaan terhadap rumput laut. Diharapkan dengan langkah ini produksi rumput laut indonesia akan melonjak, KKP mentargetkan produksi rumput laut nasional bisa mencapai 13 juta ton rumput laut kering. Sebab saat ini produksi kita masih dibatas angka 10 juta ton hingga 11 juta ton. hal ini diharapkan juga bisa meningkatkan nilai ekspor.

Simak Juga:  Pabrik Gula Pradjekan Fokus Target Penjualan

Cara untuk meningkatkan produksi ialah dengan mengembangkan menggunakan sistem kultur jaringan, sebab produksi rumput laut dengan kultur jaringan hasil produksi akan lebih cepat dari biasanya. Sehingga dengan hal ini tidak akan memakan waktu lama untuk produksi, sebab waktu produksi rumput laut biasa bisa memakan waktu hingga satu tahun. Namun dengan kultur jaringan rumput laut akan lebih cepat panen dan juga rumput laut akan tahan terhadap cuaca apapun.

tahun depan KKP sudah siap untuk mendistribusikan 1,1 juta ton benih rumput laut kultur jaringan. Untuk memperlancar pendistribusian, pihaknya akan berkoordinasi dengan balai perikanan setempat. Nantinya benih tersebut akan di sebar di wilayah Jawa, NTB, sulawesi dan Sumatera. Dengan dana yang akan dikeluarkan mencapai Rp 8.4 miliar, dan akan mulai dilakukan pada tahun 2017

Simak Juga:  Skema DMO Minyak Goreng Dirombak, Petani Sawit Terdampak?