Pertemuan antara Presiden Indonesia dan Pemerintah India di New Delhi India. Telah berhasil menyepakati jalinan kerja sama antara kedua negara tersebut. dalam pertemuan tersebut membahas tentang investasi di Indonesia. Presiden Joko Widodo yang sudah bertemu dengan perusahaan India bersepakat untuk menjalin Kerjasama Investasi farmasi di Indonesia. sejumlah perusahaan asal India telah bersepakat untuk mendirikan pabrik bahan pembuat obat di Tanah Air dengan total nilai investasi mencapai 135 juta US Dollar. Investasi ini akan dilakukan dalam dua tahap. Dalam pertemuan tersebut Sejumlah CEO Perusahaan Farmasi asal India sangat antusias sekali, dan sangat beramibisi untuk bisa membangun pabrik farmasi di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke New Delhi, ikut hadir juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, ia mengatakan bahwa telah menyepakati kerja sama antara Perusahaan India untuk berinvestasi farmasi di dalam negeri. Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut dihadiri juga oleh CEO perusahan India, dan membahas tentang berinvestasi di Indonesia, dan mereka sangat antusias sekali untuk bisa secepatnya berinvestasi di Indonesia,”ujarnya”. kini Investasi akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan nilai investasi 35 juta US dollar dan tahap kedua 100 juta US dollar. Dan akan lebih fokus untuk mengembangkan sektor farmasi
BKPM menyebutkan investor asing masih banyak yang mengeluhkan kendala berinvestasi di Indonesia termasuk juga Investor Asal India. Investor asing yang menanamkan modal di Indonesia sangat mengeluhkan adanya praktek Pungutan Liar (pungli) di beberapa daerha yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga masih terkendala Regulasi yang akan bisa menghambat Impor Bahan baku. Namun Presiden menajwab semua kendala tersebut, Beliau menyampaikan akan segera menindak lanjuti langsung dilapangan dan akan menyelesaikan kendala yang dihadapi oleh Investor asing. selain Itu rencananya Investor asal India tersebut akan mulai berkekspansi bisnis pada tahun depan. Diharapkan hal ini bisa berjalan dengan baik, kerja sama tersebut juga diharapkan bisa memeprerat jalinan kerja sama antara kedua negara tersebut
