Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi sapi nasional, peningkatan ini dilakukan agar Pemerintah tidak ketergantungan dengan sapi impor sekaligus bisa menekan harga daging sapi dipasaran. Sebab kini harga daging sapi dipasaran masih berkisar antara Rp 105 ribu perkg hingga Rp 120 ribu perkg. Namun hal ini dirasa masih cukup tinggi. Sebab Presiden Joko Widodo mengintruksikan harga daging sapi bisa berkisar Rp 80 ribu perkg. Sehingga hal ini menjadi tugas Pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk bisa menekan harga daging sapi dipasaran dengan cara meningkatakan produksi daging sapi Nasional. Cara yang ditempuh adalah dengan menjalin investasi dengan pengusaha pengusaha ternak sapi baik dalam skala peternak rakyat atau dalam peternak skala Industri.
Semenjak Kuartal IV ditahun 2016, PT Santori Agrindo (Santori) yang meurapakan anak usaha dari PT Japfa Comfeed Tbk mengajak mitra tani. Hal tersebut dilakukan untuk bisa meningkatkan populasi sapi indukan khususnya di Probolinggo, Jawa Timur. Hingga kini sudah ada 11 Kelompok tani yang menjadi mitra perusahaan. Sementara itu dalam kemitraan ini memiliki pola yaitu, Santori akan menjual sapi indukan yang telah bunting enam bulan kepada para peternak. Namun sebelumnya peternak harus sudah mendapatkan pinjaman dengan jaminan kredit dari PT Santori Agrindo.
Nantinya sapi indukan ini akan dipelihara hingga melahirkan atau selama tiga bulan kemudian. Setelah melahirkan nanti perusahaan akan membeli sapi indukan beserta anak sapi dari peternak. Peternak akan mendapatkan keuntungan dari pemeliharaan sapi bunting.
Sementara itu Santori masih memberikan peluang bagi para kelompok tani untuk bergabung menjadi mitra. Syaratnya yaitu, kelompok tani harus sudah memiliki pengalaman dalam beternak sapi. Seperti diketahui memelihara sapi tidak mudah, sebab banyak yang perlu diperhatikan. Pakan ternak sapi juga harus tersedia secara berkelanjutan dan stabil. Bukan hanya itu dalam beternak sapi juga perlu memerlukan lahan yang luas. Sehingga nantinya perusahaan akan meninjau kembali kelompok tani yang ingin menjadi mitra
