Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memang sedang bekerja keras untuk bisa meningkatkan produksi sapi nasional. Hal ini karena konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan sementara produksi sapi dalam negeri masih stagnan hingga membuat pemerintah harus membuka keran impor daging sapi agar bisa memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Indonesia. Kementerian Pertanian kini mulai melakukan cara instan untuk tingkatkan populasi sapi yaitu dengan cara Inseminasi Buatan (IB) hal ini agar bisa meningkatkan produksi sapi nasional. Untuk tahun 2017 Kementerian Pertanian akan Menggulirkan anggaran Sekitar Rp 1.2 Trilun untuk mempercepat peningkatan populasi sapi dan juga kerbau bunting.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, kini target rata rata bobot sapi di Indonesia sudah mencapai lebih dari 1 juta ton per ekor hingga beberapa tahun kedepan. Sementara itu ia juga menambahkan bahwa kini bobot rata rata sapi lokal masih berkisar antara 250 kg hingga 300 kg per ekor. Sehingga pada tahun depan Pemerintah akan memberikan empat juta IB gratis kepada semua peternak sapi yang ada di Indonesia.”ujar Amran”. Kementerian Pertanian Mentargetkan hingga Akhir tahun 2016 produksi IB bisa mencapai 1,5 juta ekor. Hingga bulan November 2016, Realisasi Produksi IB baru menembus 1 juta ekor. Perlu diketahui, untuk tahun 2016 Kementerian Pertanian Sudah mengucurkan dana Rp 1Triliun untuk Program IB.
Untuk perbandingan, pada tahun 2015 Mentan mengklaim jika porgam IB telah sukses melahirkan 1,4 juta ekor sapi. Sehingga Mentan Yakin untuk tahun 2017 dengan memberikan 4 juta IB Gratis bisa menghasilkan 3 juta ekor sapi. Sebab kini yang menjadi kendala dalah populasi sapi yang mengalami penurunan. Agar program ini bisa berjalan dengan baik, Kemtan akan memberikan pengadaan saran dan prasarana, peralatan IB, Operasional IB, memberikan pakan berkualitas, serta memberikan pelatihan kepada petugas dilapangan. Bukan hanya itu Mentan juga berjanji akan menanam rumput dan menyediakan obata obatan dan vaksin agar status kesehatan hewan ternak tetap dalam kondisi baik.