Dari beberapa pulau yang ada di Indonesia, hanya Kalimantan yang divonis krisis beras. Hal tersebut karena kondisi tanah dan alam di wilayah tersebut tidak cocok untuk ditanami padi. Sehingga Beras dari jawa Dan Sumatera setiap tahunnya dikirim ke Daerah tersebut untuk bisa memenuhi kebutuhan beras di Kalimantan. Namun sejalan dengan perkembangan tehnik ilmu pertanian, Kalimantan sudah bisa menjadi produsen beras. Bahkan ada beberapa daerah diKalimantan yang berpeluang untuk menjadi lumbung beras nasional salah satunya adalah di Kalimantan Tengah. Tentu hal ini sangat perlu dikembangkan untuk bisa meningkatan produksi beras di Kalimantan.
Bukan hanya untuk konsumsi masyarakat lokal, langkah untuk membuat lumbung baru Dikalimantan adalah karena adanya potensi untuk ekspor beras ke Malaysia Timur yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah. Setiap tahun, malaysia Mengimpor beras dari kalimantan sekitar 1.2 juta ton.
Menurut menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan bahwa, beras dari kalimantan termasuk beras mahal karena berasal dari Pulau lain. Sehingga pihaknya sangat berharap Kalteng bisa menjadi Lumbung Pangan dan hal tersebut bisa tercapai. Ia juga mendorong para petani untuk terus mendorong produktifitas pertanian.”ungkapnya”.
Bukti keseriusan pemerintah dalam Menjadikan Kalteng daerah lumbung beras bisa terlihat dari peningkatan anggaran pertanian yang mencapai 90% pada tahun ini. Tahun sebelumnya Kemtan mengucurkan dana Sebesar Rp 200 miliar, maka pada tahun ini mencapai Rp 380 miliar. Nantinya dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun embung, rehabilitasi lahan saham, dan menyediakan alat dan mesin pertanian. Kemtan sangat berharap Kalimantan Tengah bisa memproduksi sebesar 7-10 ton perhektare hampir sama dengan produksi padi diwilayah Jawa. Selain itu kinerja sektor pangan Kalteng sepanjang tahun 2016 cenderung meningkat. Produksi padi di Kalimantan Tengah Surplus 196.500 ton. Diharapkan untuk tahun depan akan terus mengalami peningkatan.