Indonesia memang sudah sejak lama memiliki masalah dengan impor kedelai. Untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan dan Industri, Pemerintah harus melakukan impor kedelai. Tentu hal ini menjadi persoalaan sebab hampir setiap tahun kebutuhan kedelai nasional meningkat begitu juga dengan impor yang semakin meningkat.
Menanggapi hal tersebut Direktur Kacang dan Umbi Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kemtan), Maman Suherman mengatakan bahwa di tahun ini dan tahun depan pemerintaha akan fokus untuk meningkatkan produksi kedelai, sebetulnya upaya untuk meningkatkan produksi kedelai sudah dilakukan sejak tahun 2014 melalui program pemerintah yaitu bantuan benih dan pupuk.
Ia juga menambahkan, bahwa permasalahan impor kedelai bukan karena produksi namun juga karena kelola tata niaga, selain itu tidak ada biaya impor kedelai sehingga impor terus masuk dan ditingkat petani harga menjadi anjlok karena impor yang terus datang”ujarnya”
Saat ini Pemerintah sedang mengincar beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi baik untuk mengembangkan produksi kedelai, daerah tersebut antara lain Palembang, Aceh, NTB, Lampung dan Sumatera Selatan. Pemerintah mengklaim bahwa ada 3 juta Ha (Hektare) lahan yang cocok untuk ditanami kedelai.
Ditahun 2016 Kemtan berhasil menggarap 98% dari total 300.000 hektar lahan tambahan. Dan ditahun 2017 ini Kemtan akan kembali menambahkan hingga 200.000 Ha lahan kering hasil kerja sama dengan Perkebunan dan Perhutani. Diharapkan dengan langkah ini, produksi kedelai nasioanal akan meningkat dan juga menghilangkan impor kedelai
