Dalam beberapa waktu lalu PT Pupuk Indonesia meminta semua petani bergabung ke kelompok tani serta juga menyusun sebuah RDKK (Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok) guna mampu membeli pupuk subsidi, dimana nantinya langkah ini akan juga bisa mengarah ke sasaran.
Dalam penuturan Wijaya Laksana sebagai Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, saat ini Pupuk Indonesia dengan anak usahanya akan mengambil sikap berkomitmen dalam menyuplay pupuk subsidi menuju seluruh Indonesia. Tapi nantinya petani yang sudah masuk anggota RDKK saja.
“Nantinya pupuk bersubdisi dikhususkan ke petani kala sudah tergabung di kelompok tani dan juga jumlah petani kala sudah masuk jadi anggota saja. Yang nantinya tidak terdaftar akan sedikit kesulitan dalam mendapatkanna,” ungkap .
Wijaya saat itu.
“Kami saat ini juga terus meningkatkan semua kualitas dalam sistem monitoring stok dimana langkah ini juga akan memudahkan soal stok pupuk dalam seluruh penjuru tanah air yang meliputi daerah-daerah pinggiran juga,” imbuh dia.
Sampai dengan saat ini, stok pupuk Urea berkisar 971.177 ton, ZA berkisar 138.507 ton, stok pupuk SP-36 berkisar 93.588 ton, stok NPK berkisar 273.007 ton serta organik berkisar 51.613 ton.
Wijaya mengatakan guna kalau dalam mempermudah petani da juga semua masyarakat kala memperoleh pupuk mereka juga menambahkan sarana pendukung dalam hal ini, dimana Pupuk Indonesia juga saat ini sudah menyeragamkan semua kios resmi pupuk mereka dan dinamai dengan Pupuk Indonesia Mart (PI Mart).
