Darmin Nasution selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam beberapa waktu lalu mewakili Presiden Joko Widodo, dimana dia resmi membuka dan juga meresmikan program AKSI Pangan (Akselerasi Keuangan, Sinergi, Inklusi) ini juga sebagai langkah mendukung aksi Kedaulatan Pangan yang ada di Kab Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
“Semua dukungan dalam bidang pembiayaan produksi saat ini menjadi penting dalam pengembangan dan juga transformasi dalam bidang pertanian kita,” kata Darmin kala membuka acara AKSI Pangan di hari Sabtu (25-3-17).
Darmin juga menambahkan kalau di tahun 2015 lalu Indonesia memang minim mengimpor beras, dan dengan langkah ini Indonesia kian dekat dalam menembus swasembada beras, ini sesuai dengan Nawa Cita yang selama ini memang berencana dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
“Kita saat ini sudah ada di titik dekat bersama langkah kita dalam mewujudkan swasembada. Semoga dengan acara ini kedepannya kita akan kian cerdas dalam merancang kegiatan pangan. Dan kita juga bisa membawa negara ini ke kesejahteraan dan ini juga mewujudkan impian semua petani selama ini,” imbuhnya.
Tapi, yang saat ini menjadi perhatian dari pemerintah yakni masih tingginya angka produksi petani yang sama sekali tak terpakai dan bahkan busuk. Dan ini menjadi harapan kalau kedepannya akan mampu meminimalisir angka produksi yang saat ini terbuang sia-sia itu.
“Diawali dengan langkah menyabit, kemudain ditaruh padi dalam ditruk serta tercecernya beras saat menjalani perjalanan ke penggilingan. Mengingat dalam hitungan saja panen yang terbuang dikisaran 20 persen. Ini jumlah banyak dan pantas dibenahi kedepannya,” tutupnya.
