Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berusaha untuk meningkatkan produksi sapi sapi dalam negeri. Salah satu langkah yang dikembangkan adalah dengan menggenjot populasi sapi dalam negeri. Berbagai terobosan terus dilakukan untuk bisa meningkatkan produksi sapi. Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan Dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) mengeluarkan program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting). Langkah ini diambil agar bisa meningkatkan produksi sapi nasional.
Pada tahun 2017 ini, Kementerian Pertanian sudah mengalokasikan dana hingga Rp 1.1 triliun untuk program ini. Diharapkan bisa menghasilkan 2 juta ekor Pedhet dan 4 juta ekor betina yang dibantu dengan inseminasi Buatan (IB) dan bisa terealisasi pada tahun ini.
UPSUS SIWAB 2017 diselenggarakan di 34 Provinsi melalui strategi optimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan (IB). dari total 34 Provinsi tersebut maka nanti akan dibagi menjadi tiga wilayah. Dan setiap wilayah memiliki peran masing masing seperti, Sentra pemeliharaan sapi intensif dilakukan di Jawa, Bali dan Lampung. Lalu untuk wilayah sentra ternak sapi semi intensif dilakukan diwilayah Sulawesi Selatan, Sumatera, dan Kalimantan. Dan yang terakhir wilayah ekstensif, seperti NTT, NTB, Papua, Maluku, Aceh, Kalimantan Utara, dan sebagian Sulawesi.
Kemtan Mengklaim bahwa program ini sudah berjalan cukup baik dibeberapa wilayah seperi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Lampung. Data Kemtan hingga awal Maret 2017 mencatat, realisasi program ini sebanyak 495.894 ekor pedhet dari total target 3 juta ekor pedhet.