Menteri Pertanian Tanah Air, Andi Amran Sulaiman dalam beberapa waktu lalu hadir dalam tanam jagung pada areal 120 ha bersama angka produktivitas skitar 6 ton per ha dalam kawasan Desa Kadujangkung, Kec Mekarjaya, Kab Pandeglang di Provinsi Banten.
Amran kedepannya berharap panen jagung dalam wilayah itu akan mampu memasok soal angka kebutuhan jagung secara nasional, dan ini dikhususkan menyuplay kawasan DKI Jakarta. Mengingat areal penen dalam kabupaten Pandeglang mamou terus dalam peningkatan dalam beberapa tahun ini. Luas panen dalam tahun 2015 sebesar 3.800 ha, dan mampu meningkat dalam tahun 2016 sekitar 3.900 ha (naik 2%), serta target dalam tahun 2017 ini pemerintah akan membangun lahan tidur dengan areal tanam 9.000 ha.
“Dalam saat ini Malaysia juga siap menerima jagung impor dari Indonesia. Mengingat sejauh ini Indonesia telah mampu menurunkan angka impor jagung sebesar 3 juta ton, Malaysia kedepan akan siap juga mengimpor jagung asal Indonesia. Dan harga jagung pipilan akan dijaga dengan kisaran Rp 3.150/kg ini sama dengan yang ada di Permendag 63/2016,” kata dia ke media.
Dalam waktu yang sama Bupati Pandeglang yakni Irna Narulita juga sangat optimis kalau Provinsi Banten bakalan akan bisa menjadi lumbung jagung dalam cakupan nasional. “Selama ini unggulan Kabupaten Pandeglang tak hanya gabah saja, diharapkan wilayah kami kedepan juga akan menjadi lumbung jagung”, tegasnya.