Home Info Agribisnis Strategi Pupuk Indonesia Cegah Penyimpangan

Strategi Pupuk Indonesia Cegah Penyimpangan

972
SHARE

PT Pupuk Indonesia saat ini menyiapkan beberapa strategi dalam upaya kesiapan dan juga pendistribusian pupuk bersubsidi dimana  langkah ini sebaga upaya mereka mencegah adanya penyimpangan saat penyaluran menuju wilayah-wilayah.

Wijaya Laksana selaku Kepala Corporate Communication dari PT Pupuk Indonesia menjelaskan, perseroan saat ini memang semakin meningkatkan pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi usai adanya penyelewengan saat pendistribusian pupuk dan ini juga dalam langkah memastikan penyaluran pupuk dengan jalur benar dan juga tepat.

Khusus memang sebagai langkah mengamankan stok sebelum musim tanam, mengingat Pupuk Indonesia memang sudah mengambil langkah menambah jumlah gudang serta juga merelokasi gudang menuju wilayah yang mudah dijangkau. Dalam kabar Gudang Lini I yang dimiliki PT Pupuk Indonesia sekarang berdaya tampung 567.400 ton dan Gudang Lini II serta Lini III ada 640 unit dengan kapasitas 2.683.831 ton, ini tersebar dalam penjuru daerah.

Simak Juga:  Petani di Kulon Progo Menghadapi Hama Dengan Alat Canggih

Soal pendistribusian, sejauh ini Pupuk Indonesia memakai truk kala dilengkapi sistem GPS (Global Positioning System) supaya posisinya mudah di lacak.

“Supaya mudah dalam mengetahui semua stok pupuk di penjuru daerah Indonesia,kami memakai sistem monitoring stok, dan bisa diakses di website kami www.pupuk-indonesia.com .” ungkap Wijaya ke media.

Sampai dengan tanggal 5 April 2017, angka stok pupuk dalam lini I sampai dengan III dengan jenis NPK sebesar 263.333 ton, Urea ada 926.376 ton, SP-36 ada 56.321 ton, ZA ada 97.089 ton serta jenis organik ada 39.089 ton.

Untuk memperoleh informasi serta penjelasan soal pupuk, semua petani bisa berkonsultasi ke call center : 0800-100-800-1 dan bisa juga melalui pesan sms : 0822-100-100-81

Simak Juga:  Densus 88 dan Sektor Pertanian