Kemenko Maritim saat ini berjanji bakalan akan segera memecahkan persoalan soal kurangnya pasokan listrik dalam wilayah tambak udang Bratasena, Lampung, kala ejauh ini membikin kegiatan budidaya dalam lokasi itu menjadi sama sekali tak optimal.
Amalyos selaku Asisten Deputi Bidang Koordinasi SDA dan Jasa mengatakan kalau sejauh ini pasokan listrik memang sama sekali tak cukup dalam memberikan tenaga guna memompa air sebanyak 3.000 Ha tambak disana.
“Saya saat ini berharap kalau yang sudah kita sepakati dari sisi regulasi dan juga yang masuk dalam negosiasi kita akan kami cek ke lapangan. Kedepan kita tak akan menunggunya dan segara akan menanggapi masalah ini,” kata dia ke media.
Memang selama ini petambak juga masih sebagian masih saja bertahan meski mereka tengah kendala adanya minimnya suplai listrik. Cokro selaku Ketua Forum Kerukunan Komunikasi Petambak Udang Bratasena mengatakan kalau selam ini banyak rumah dalam areal pertambakan sudah kosong setelah mereka melakukan alih profesi dengan adanya masalah ini.
“Karena sebagian pemilik rumah harus juga cari makan, malahan mereka banyak yang bekerja dibidang lain semisal panen padi dan juga tebu, petambak kini menunggu pemerintah memberikan solusi semisal pengadaan aliran listrik di areal pertambakan.” imbuhnya.
Dalam keterangan tambahan dari Cokro, dari sebanyak 3.000 ha lahan tambak disana, saat ini hanya sekitar 40% masih nampak berjalan. Usai tak ada air yang dipompakan mereka semua kini hanya tergantung dengan adanya air hujan saja.