Pemprov Jawa Timur bakalan akan sekuat tenaga dalam mempertahankan pelabuhan perikanan selepas adanya keinginan pemerintah pusat mengalihfungsikan pelabuhan mangkrak dalam beberapa provinsi saat ini.
Heru Tjahjono selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim memberikan pernyataan kalau seluruh pelabuhan perikanan dalam kawasan provinsi itu akan beroperasi meski kondisinya saat ini nampak kumuh.
“Kami bakalan akan ters pertahankan semua pelabuhan itu. Hanya saat ini TPI-nya bakalan kami renovasi supaya kualitas ikannya semakin bagus dan juga layak diolah,” ungkapnya menjelaskan.
Jatim selama ini memang mempunyai 12 pelabuhan perikanan. Tapi, saat ini soal pengelolaannya menjadi naungan kabupaten/kota. Mengingat, saat adanya UU No 23/2014 dari Pemerintahan Daerah yang diundangkan, soal pengelolaan pelabuhan perikanan dalam seharusnya sudah dilimpahkan ke pihak pemprov.
Heru memberikan tambahan kalau Gubernur Jatim Soekarwo saat ini sudah memberi arahan supaya nantinya TPI-TPI dalam provinsi itu kedepannya dibenahi dan menjadi semakin higienis, sebagai langkah yakni melapisi lantai memakai plastik dan juga melarang sembarang orang memasuki lokasi.
Sejauh ini pelabuhan perikanan yang masuk dalam tahapan renovasi yakni Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) yang ada di Popoh Tulungagung serta juga Pelabuhan Perikanan Grajagan yang ada di Banyuwangi.
Dalam beberapa waktu sebelumnya, Sjarief Widjaja selaku Dirjen Perikanan Tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan saat adanya konferensi pers di hari Rabu (12/4/17) mengatakan kalau sejauh ini pemerintah pusat memang bakalan akan mengalihfungsikan semua pelabuhan perikanan yang nampak tak dipakai dan tak masuk dalam kriteria layak pakai.