Menteri Kelautan dan Perikanan Tanah Air, Susi Pudjiastuti menjelaskan kalau saat ini nelayan lokal asal barat saat ini sudah melirik kawasan Laut Arafura guna djadikan areal tangkap mereka, usai usaha perikanan tangkap memang ditutup untuk kapal asing.
Di acara milad kala dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Susi mengatakan kalau nelayan dalam wilayah Indonesia sisi barat saat ini memang ingin melaut dalam kawasan yang dulunya lebih dikuasai kapal-kapal ikan asal asing sebagai lokasi mencari nafkah kedepanya.
“Saat ini kapal pantura bakalan akan kami instriksikan untuk pindah ke kawasan Arafura. Saya bertemu beberapa nelayan saat disana, mereka senang dengan areal tangkap baru dan hasil tangkapan mereka juga nampak bagus,” kata Susi ke media.
Susi saat itu juga menjelaskan kalau pemberantasan penangkapan ikan lewat jalur ilegal selama ini sudah banyak memberikan dampak positif, semisal stok ikan menjadi semakin melimpah dan juga terjaganya kelestarian laut kita. Dia menginginkan juga kalau perikanan tangkap sekarang dikisaran 100% semuanya khusus untuk masyarakat Indonesia.
Saat ini, guna menutup bidang usaha oleh investasi luar negeri, Susi mengambil langkah kalau bakalan akan mengupayakan pembentukan satuan tugas (yakni Satgas 115) serta menjalin kerja sama melalui langkah bertukar informasi bersama beberapa negara yang bisa diajak bekerjasama nantinya.
“Karena saat ini presiden ingin kalau hasil ikan kita dipakai untuk bangsa sendiri,” tutupnya.
