Ekspor Produk rumput laut Indonesia masih menjadi produk yang paling menggiurkan, pasar rumput laut juga sudah semakin meningkat. Hal tersebut bisa terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatatkan ekspor rumput laut per Juli 2017 naik 20.88% atau senilai US$ 69,9 juta dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$ 57,6 juta.
Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (Aspperli) menyebutkan, ekspor rumput laut sedang dalam tren naik yang signifikan sejalan dengan permintaan industri diluar negeri yang semakin meningkat, walaupun Amerika Serikat (AS) berencana mengeluarkan rumput laut dari kelompok makanan organik, namun ekspornya masih tinggi karena kebutuhan yang besar terhadap rumput laut.
Rata rata kebutuhan rumput laut untuk pasar ekspor mencapai 200.000 ton per tahun. Dengan adanya peningkatan permintaan rumput laut dipasar global secara tidak langsung ikut mendongkrak harga dalam negeri. Saat ini harga rumput laut jenis katonik rata rata Rp 12.000 per kilogram (kg) dan jenis flares sebesar Rp 9.000 per kg.
Rumput laut juga semakin diminati oleh industri dalam negeri. Rata rata kebutuhan industri dalam negeri sebesar 140.000 ton pertahun, namun petani rumput laut masih tertarik untuk mengekspor rumput laut karena harganya lebih tinggi dibandingkan pasar lokal.
Pemerintah juga diharapkan bisa mendorong agar industri dalam negeri mau membeli rumput laut dengan harga tinggi melalui pemberian insentif. Namun saat ini, melihat kebutuhan rumput laut dipasar ekspor yang semakin besar, membuat para petani masih menggarap pasar ekspor. Diperkirakan ekspor rumput laut hingga akhir tahun akan mengalami lonjakan yang signifikan mengingat permintaan yang masih tinggi
