Home Info Agribisnis Pertanian Pasokan Beras Medium Turun, Kemdag Tetap Lanjutkan Kebijakan

Pasokan Beras Medium Turun, Kemdag Tetap Lanjutkan Kebijakan

887
SHARE

Saat ini pasokan beras medium mengalami penurunan di pasaran, hal tersebut tidak menyurutkan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemdag) terkait penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Kemdag menjelaskan, jika masalah tersebut masih bisa diatasi dengan melalui operasi beras yang dilakukan pemerintah melalui BUMN dan BUMD.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, Penerapan HET beras sudah diterapkan dan tanpa toleransi lagi. Oleh sebab itu, ia meminta kepada para pedagang jangan ada pedagang yang berani melawan keputusan pemerintah. Pihaknya akan bertindak tegas dan keras pada para pedagang yang nanti melanggar kebijakan HET Beras. Tindakan yang diberikan adalah akan mencabut izin usaha dagang mereka. Jika berjalan tanpa izin, para pedagang bisa dimasukan sebagai pedagang ilegal

Simak Juga:  Pemerintah Bangka Belitung Menambahkan Subsidi Pupuk !

Mendag juga berpendapat jika sampai saat ini stok beras masih dalam kategori aman. Oleh sebab itu Mendag meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kekurangan stok sampai akhir tahun ini. Mendag akan memastikan dengan penerapan HET, tidak ada spekulasi harga beras.

Sementara itu, PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) mengatakan jika pihaknya menemukan adanya kekurangan stok beras medium dipasaran. Mengatasi hal tersebut, pihak perusahaan meminta agar pemerintah segera melakukan operasi pasar. Untuk diwilayah Jakarta sendiri,  FSTJ akan memulai melakukan operasi pasar.

FSTJ juga sudah meminta kepada pemerintah agar bisa menyediakan pasokan besar sebesar 75.000 ton untuk bisa memenuhi kebutuhan operasi pasar hingga Maret 2018

Simak Juga:  Petani Terdampak Banjir akan Mendapatkan Bantuan Benih