Home Info Agribisnis Pertanian Ketersediaan Benih Bisa Hambat Target Produksi Kedelai

Ketersediaan Benih Bisa Hambat Target Produksi Kedelai

1152
SHARE

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) merevisi target swasembada kedelai tahun 2020 menjadi tahun 2018. Kemtan akan merealisasikan target penanaman kedelai diatas lahan seluas 500.000 hektare (ha). Untuk bisa mencapai target tersebut, ketersediaan benih merupakan kunci utama berhasil tidaknya kemtan mencapai target produksi tersebut. Jika ketersediaan benih kedelai belum disiapkan sebelumnya, tentu target peningkatan produksi kedelai sangat sulit dicapai.

Kemtan saat ini memang sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 661 miliar pada APBN Perubahan 2017 untuk program ini. walaupun dana sudah siap, namun jika ketersediaan benih tidak disiapkan tentu hasil yang didapat tidak optimal. Jika Kemtan belum menyiapkan benih dan dilakukan secara dadakan tentu iniĀ  akan sulit untuk mendapatkan benih.

Simak Juga:  Respon YLKI Atas Perubahan HET Beras Bulog

Diperkirakan benih kedelai yang dibutuhkan untuk menanami lahan seluas 1 ha adalah sebanyak 30 kilogram (kg). oleh sebab itu, dengan target lahan seluas 500.000 ha benih yang dibutuhkan sebanyak 15.000 ton.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut, sangat diperlukan ketersediaan benih yang dekat dengan wilayah tanam. Namun masih terdapat daerah yang kebutuhan benihnya harus dipasok dari Pulau Jawa.

Saat ini saja harga benih kedelai bioteknologi sudah mencapai Rp 70.000 per kg. sementara didaerah yang mengembangkan benih kedelai atau Desa Mandiri benih menjual benih kedelai dengan harga Rp 15.000 perkg.