Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) memberikan subsidi disektor pertanian berupa benih, pupuk dan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta memberikan kartu tani. Yang dilakukan oleh pemerintah tersebut dianggap masih belum efektif. Padahal anggaran yang dikeluarkan untuk program tersebut cukup besar.
Subsidi dan bantuan untuk program tersebut mencapai Rp 40 sampai Rp 45 Triliun pertahun dalam tiga tahun terakhir. Namun subsidi yang diberikan tersebut kurang efektif baik dari segi peningkatan produksi ataupun peningkatan kesejahteraan petani. Sebab sampai saat ini produksi sektor pertanian masih belum memberikan hasil maksimal, bisa terlihat dari masih banyaknya impor yang masuk Indonesia.
Hal ini dianggap sebagai pemborosan anggaran negara yang seharusnya menjadi hak petani. Masalah tersebut bisa diatasi dengan melakukan perubahan subsidi dan bantuan menjadi after sold cash transfer. Sementara kartu tani bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan peralihan subsidi dan bantuan tersebut
Solusi perubahan subsidi muncul dari hasil Rembug Daerah Bidang Pangan yang diselenggarakan di Karang Anyar beberapa waktu lalu. Rembug tersebut merupakan bagian dari Rembug Nasional ketiga tahun 2017.
Saat ini sektor pertanian Indonesia masih harus banyak yang dibenahi. Terutama masalah produksi petani dan kesejahteraan petani. kesejahteraan petani perlu diperhatikan agar bisa meningkatkan produksi pertanian Indonesia.
