Garam menjadi salah satu komoditas yang potensial sebab sangat dibutuhkan untuk semua lini sektor kehidupan. Untuk manusia sendiri garam digunakan untuk konsumsi, lalu untuk industri garam digunakan untuk menjunjang proses produksi seperti industri kimia, pangan, farmasi dan kosmetik hingga pengeboran minyak.
Garam sangat dibutuhkan untuk sektor industri, sebab garam menjadi salah satu bahan utama yang paling banyak digunakan industri. Pada tahun ini, kebutuhan garam dalam negeri diprediksi sekitar 3,7 juta ton.
Angka tersebut menjadi tantangan untuk industri pengolahan garam nasional agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor. Di Indonesia sendiri sebenernya memiliki daerah potensial untuk dijadikan sebagai tempat produksi garam seperti di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur
Industri pengolahan garam bisa memberikan kontribusi yang baik untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti impor bahan baku garam sebesar 3,7 ton yang seharaga Rp Rp 1,8 triliun, bisa menghasilkan nilai tambah tinggi hingga menjadi Rp 1.200 triliun.
Lalu untuk penyerapan di industri tenaga kerja pengolahan garam bisa mencapai 3,5 juta orang, lalu bisa membantu meningkatkan devisa negara senilai US$ 5,6 miliar dari ekspor produk-produk industri yang menggunakan bahan baku garam