Harga gabah saat ini masih dalam kondisi yang baik (stabil), beberda jauh dengan kondisi pelaku bisnis penggilingan padi yang semakin menunjukkan persaingan ketat.
Kondisi tersebut juga dikatakan Dwi Andreas selaku pimpinan AB2TI yang menyatakan jika masih terdapat peluang pergerakan naik untuk harga gabah kering, maupun harga bagang kering Panen.
Bahkan dalam tahun ini diprediksikan akan terus naik lebih tinggi dari tahun kemarin, untuk saat ini harga gabah sudah mencapai 5.200/Kg. Sedangkan prediksi untuk harga gabah dalam tahun ini akan meningkat hingga mencapai 5300-5400/Kg.
Memang tahun ini menjadi hasil yang baik dari pada tahun sebelumnya hasil panen terbukti semakin meningkat yang membuat harga jual gabah bertambah tinggi. Dari kondisi tersebut Dwi menyatakan dalam tahun ini serapan beras yang terjadi dala negeri semakin lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 1,4 juta ton.
Sesuai keterangan dari Sutarto Alimoeso meningkatknya jumlah produksi menjadi semakin lebih besar membuat penggilingan juga semakin bergerak cepat untuk mendapatkan pasokan gabah yang lebih banyak. Situasi ini mengakibatkan munculnya persaingan antara pelaku bisnis.
Persaingan yang semakin ketat tentunya juga ada dampak yang terjadi dilapangan, perebutan gabah antara pelaku bisnis penggilingan membuat harga gabah juga bergerak naik. Memang penggilingan gabah dalam per tahunnya membutuhkan 200 juta ton, sedangkan untuk produski gabah dalam setiap tahun hanya 85 juta ton.