Ekspor beras Adan Krayan dari Kalimantan Utara ke Malaysia dan Brunei Darussalam, setelah berhasil memberikan swasembada beras untuk konsumsi lokal.
Menurut keterangan Andi Santiaji yang menyatakan untuk beras Adan Krayan yang di ekspor ke Malaysia dan Brunei Darussalam akan berlangsung periodik dengan target puluhan ton.
Langkah ini sebagai salah satu trobosan dari provinsi dan pemerintah daerah memberikan fasilitas ekspor beras andan krayan dengan simbolis dari apa yang dilakukan krayan.
Bahkan ini sebagai yang pertama kali dari pemerintah dan sukses memberikan keyakinan ke Malaysiadan Brunei Darussalam untuk terus kirim beras dari Kalimantan Utara.
Memang beras Adan Krayan unggulan sektor komoditas yang sudah bersertifikat IG (Indikasi Geografis) dari DJKI (Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual), program ini didukung dair perluasan lahan sawah untuk tanaman pafi yang berhasil memproduksi 14.000 ton gabah ang sudah kering atau GKP sedangkan unuk beras Adan sebesar 8.500 ton dengan luas lahan produksi mencapai 3.466 Ha.
Dengan semakin tingginya permintaan ekspor beras pemerintah kabupaten menginginkan untuk terus meningkatkan hasil produksi sektor pertanian khsusnya padi, memberikan dukungan untuk petani lokal Kalimantan Utara sebagai lumbung padi sebagai beras ekspor dengan kalitas terbaik.
Selain itu ditambahkan meskipun masih menggunakan ekspor secara tradisional, pemerintah akan segera memberikan dukungan untuk beberapa daerah untuk kelancaran perdagangan antar negara yang sudah berjalan selama ini.