Berdasarkan data statistik dari Kementrian Perindustrian. Kebutuhan jagung nasional sebesar 13,8 juta ton untuk di tahun 2016 nanti. Kebutuhan jagung tersebut dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan jagung untuk industri pakan yang mencapai 8,6 juta ton dan untuk kebutuhan pangan sendiri mencapai 5,2 juta ton. Kebutuhan jagung untuk di tahun 2016 tidak berbeda jauh dengan tahun 2015. Karena pada tahun 2015 sendiri kebutuhan jagung nasional mencapai 13,1 juta ton. Untuk kebutuhan pakan mencapai 8,3 juta ton dan untuk pangan mencapai 4,1 juta ton.
Sementara untuk ditahun 2016 hanya akan mengalami peningkatan sedikit. Jika dilihat ukuran jagung impor di 2016 akan mencapai 3 juta ton. Jagung yang di impor nantinya akan digunakan untuk kebutuhan industri dan pakan ternak. Berdasarkan Direktur Jendral Industri Agro Kementrian Perindustrian, hanya akan mengizinkan 3 juta ton jagung saja untuk di impor. Karena jika dilihat pasokan dalam negeri. Semua kbutuhan jagung masih akan bisa tercukupi namun harus dengan kelola yang baik.
Namun faktor lain seperti ketersediaan dan faktor harga yang masih menjadi kendala untuk jagung nasional. Dalam pengelolaan jagung nasional semua pihak harus bisa menghitung kebutuhan jagung yang masih tinggi. jangan sampai terjadi kebutuhan tinggi tapi pasokan rendah hal itu berlaku untuk sebaliknya.
