Home Info Agribisnis Bulog Masih Berat tampung Gabah Petani

Bulog Masih Berat tampung Gabah Petani

1992
SHARE

Kebijakan pemerintah menampung gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) belum terlaksana. Petani lebih diberi kemudahan menjual hasil kepada agen yang berani membeli dengan harga tinggi, bahkan memberikan dana pendahuluan sebelum panen. Badan Urusan Logistik (Bulog) kalah saing dengan para agen untuk mendapatkan gabah dari petani. Harga beli bulog cenderung lebih rendah daripada harga beli para agen.

petani masih menjual kepada agen. Bulog menampung produk petani masih di atas kertas. Masih omong kosong.petani membutuhkan modal awal untuk menanam dan merawat padi sebelum panen. Para agen siap memberikan pinjaman dana dengan kompensasi hasil dijual kepada mereka. Sedangkan Bulog tidak mampu menyaingi sistem yang diterapkan para agen.

Simak Juga:  Harga Gabah dan Nilai Tukar Petani Menurun Drastis

Bulog sebagai badan usaha milik negara (BUMN) tidak bisa menjalankan usaha seolah-olah hanya sebagai perpanjangan antara pemerintah dengan rakyat. Bulog harus merubah paradigma dalam menjalankan usaha, dengan membuat berbagai kebijakan untuk menyaingi agen penampung produk pertanian swasta.

Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Interuksi Presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Inpres yang diterbitkan 17 Maret 2015 itu untuk menjaga stabilitas harga beras, menanggulangi keadaan darurat, bencana dan rawan pangan, bantuan dan/atau kerja sama internasional serta keperluan lain yang ditetapkan Pemerintah.

harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 25% dan kadar hampa/kotoran maksimum 10% dengan harga Rp3.700 per kg di petani, atau Rp3.750 per kg di penggilingan.Sedangkan harga pembelian Gabah Kering Giling (GKG) dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14% dan kadar hampa/kotoran maksimum 3% seharga Rp4.600 per kg di penggilingan atau Rp4.650 per kg di gudang Perum Bulog.

Simak Juga:  Petani di Cirebon Mengeluh Turunnya Harga Gabah

Sementara harga pembelian beras dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14% dengan butir patah maksimum 20% dan kadar menir maksimum 2%, derajat sosoh minimum 95% seharga Rp7.300 per kg di gudang Bulog.