Lahan yang biasa digunakan sebagai bakal perkebunan bisa berupa semak belukar, vegetasi tumbuhan berkayu, area konversi, dan lahan gambut. Sayangnya sebagian besar pihak yang ingin membuka lahan menggunakan cara instan dan mudah untuk mengubah lahan gambut, lahan vegetasi tumbuhan berkayu, lahan semak belukar, dll untuk dijadikan lahan perkebunan. Cara mudah dan instan yang dimaksud adalah dengan cara membakar. Padahal cara ini sangat tidak disarankan karena akan membawa banyak kerugian. Sebut saja dampak asap yang dapat menyerang warga sekitar dan satwa yang hidup di area lahan yang dibakar, kerusakan lahan yang tak bisa dikontrol akibat kebakaran hutan yang sulit dipadamkan, dan masih banyak dampak lainnya.
Menebang Area Lahan Yang Akan Di Tanam
Sebenarnya ada cara lainnya yang jauh lebih aman dari membakar lahan. Dengan membuat rintisan dan mengimasnya, menebang vegetasi di area lahan yang akan dijadikan area perkebunan, membuat pancang kepala/ pancang jalur tanam, dan membersihkan jalur tanam. Keempat cara ini lebih aman dan dapat meminimalisir kerusakan hutan dan pastinya tidak akan mengancam keselamatan satwa liar yang hidup di area tersebut.
Memang benar dengan menggunakan cara-cara manual di atas, tentunya dibutuhkan pekerja dengan jumlah puluhan dan biaya yang cukup besar untuk tiap hektarnya. Pantas saja cara instan dan mudah seperti dengan cara membakar menjadi pilihan utama bagi para oknum yang ingin membuka lahan perkebunan karena tak perlu merogoh biaya dan tak perlu pula memperkerjakan banyak pekerja.