Daftar Isi
Kelor Penghasil Cuan
Di tengah halaman rumah Siti Haida Hutagaol di Trirenggo, Bantul, terlihat hamparan daun kelor segar yang dijemur di bawah naungan. Daun-daun ini merupakan bahan baku utama Kelorida, rumah produksi olahan kelor yang didirikan Haida.
Sejak 2016, Kelorida telah memproduksi lebih dari 20 jenis olahan kelor, mulai dari makanan, minuman, hingga perawatan kulit. Pasokan daun kelor diperoleh dari anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki, Trirenggo, Bantul.
KWT Ngudi Rejeki berdiri sejak 2007 dan telah aktif menanam kelor di pekarangan rumah masing-masing anggota. Berkat potensi kelor yang tinggi, pada 2015, KWT Ngudi Rejeki meraih juara 2 Adhikarya pangan Nusantara se-DIY.
Sejak saat itu, setiap anggota KWT Ngudi Rejeki mulai menanam kelor di pekarangan rumahnya. Saat ini, KWT Ngudi Rejeki memiliki 25 anggota aktif yang memasok 10-20 kilogram daun kelor segar per panen.
Dengan harga Rp3.000 per kilogram, setiap anggota KWT Ngudi Rejeki bisa mengantongi hingga Rp100.000 dari hasil panen kelor. Penghasilan tambahan ini membantu para ibu untuk tidak lagi bergantung pada suami. (sumber)
BRI Senantiasa Membantu Emak Emak Kelorida
BRI memberikan dukungan kepada Kelorida melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Modal dari KUR membantu Kelorida bertahan dan mengembangkan usahanya. Selain permodalan, BRI juga membantu Kelorida dalam pemasaran dengan memboyongnya ke pameran dan bazar.
Kepala Cabang BRI Bantul, Christison Tumbur Simanjuntak, mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk membesarkan UMKM di Bantul agar bisa naik kelas. BRI tidak hanya memberikan akses keuangan, tetapi juga terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan manajerial, pemasaran, dan teknis.
Dengan dukungan BRI, Kelorida diharapkan dapat meningkatkan produksi dan ekspor produk-produk kelor. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Kelorida, tetapi juga bagi perekonomian Bantul dan Indonesia secara keseluruhan. (sumber)
Kegunaan dan Manfaat Daun Kelor bagi Tubuh
Kegunaan | Manfaat |
---|---|
Makanan | – Kaya nutrisi, termasuk protein, vitamin, mineral, dan antioksidan |
Minuman | – Meningkatkan energi dan kekebalan tubuh |
Suplemen | – Mendukung kesehatan secara keseluruhan |
Perawatan kulit | – Melembapkan dan melindungi kulit |
Obat tradisional | – Mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan peradangan |
Manfaat Daun Kelor bagi Tubuh
- Kaya nutrisi: Daun kelor mengandung lebih dari 90 nutrisi, termasuk protein, vitamin A, C, dan E, kalsium, zat besi, dan kalium.
- Meningkatkan kekebalan tubuh: Daun kelor mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Menurunkan kadar gula darah: Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Menurunkan tekanan darah: Daun kelor mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi peradangan: Daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
- Meningkatkan kesehatan kulit: Daun kelor mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan kulit. Daun kelor juga dapat membantu melembapkan dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
- Meningkatkan kesehatan rambut: Daun kelor mengandung protein dan mineral yang penting untuk kesehatan rambut. Daun kelor juga dapat membantu mencegah kerontokan rambut.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan: Daun kelor mengandung serat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Meningkatkan kesehatan tulang: Daun kelor mengandung kalsium dan vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang.
- Meningkatkan kesehatan mata: Daun kelor mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata.
Kesimpulan
Daun kelor merupakan sumber cuan yang menjanjikan bagi emak-emak di Bantul. Hal ini karena daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan dan permintaan pasar yang tinggi.
Emak-emak di Bantul telah memanfaatkan potensi daun kelor dengan mengolahnya menjadi berbagai produk, seperti makanan, minuman, suplemen, dan perawatan kulit. Produk-produk ini kemudian dijual secara online dan offline, sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
Salah satu contoh keberhasilan emak-emak di Bantul dalam memanfaatkan daun kelor adalah Kelorida, sebuah UMKM yang didirikan oleh Siti Haida Hutagaol. Kelorida mengolah daun kelor menjadi berbagai produk, seperti teh, kapsul, dan masker wajah. Produk-produk Kelorida telah dipasarkan hingga ke luar negeri, seperti Dubai dan Australia.
Keberhasilan Kelorida dan emak-emak lainnya di Bantul dalam memanfaatkan daun kelor menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki potensi ekonomi yang besar. Pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya perlu mendukung pengembangan usaha pengolahan daun kelor di Bantul agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat daun kelor agar permintaan pasar terhadap produk-produk olahan daun kelor semakin meningkat. Dengan demikian, daun kelor dapat menjadi sumber cuan yang berkelanjutan bagi emak-emak di Bantul dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.mak dapat memanfaatkan daun kelor untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.