Daftar Isi
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan serangkaian kegiatan evaluasi pertanian di Balai Pelatihan Pertanian dengan tujuan sebagai deradikalisasi dan memperkuat komoditi sektor pertanian di Indonesia.
Tujuan Deradikalisasi pada Sektor Pertanian
Brigjen Arif melakukan kegiatan evaluasi pertanian tentu tanpa alasan, Lalu alasan Brigjen Arif melakukan kegiatan evaluasi tersebut yaitu untuk membimbing dan membantu warga binaan agar menjadi mandiri dan lebih baik dari biasanya. Dan juga Brigjen Arif mengharapkan dengan pelatihan seperti ini maka dapat menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Faktor | Deskripsi | Dampak |
---|---|---|
Kebutuhan Dasar |
|
|
Pemulihan Mental |
|
|
Keterampilan dan Pengembangan Diri |
|
|
Sosialisasi dan Integrasi |
|
|
Ketahanan Ekonomi |
|
|
Jumlah Warga Binaan Deradikalisasi
Dengan adanya sektor pertanian membuat sekitar 358 orang warga binaan mantan jaringan kelompok teror yang memiliki paham radikal menjadi mandiri karena telah belajar bertani demi mensejahterakan keluarga masing-masing.
Membuahkan hasil
Menurut laporan analisa Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah, Telah tercatat ada 5 hinggan 6 ton perhektare hasil panen padi dan dilanjut dengan komoditas lainnya seperti jagung, singkong dan sapi.
Merupakan Solusi
Kegiatan panen yang dilakukan pada warga binaan merupakan solusi bagi warga binaan untuk belajar tidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga pada skala kecil tapi juga mendorong untuk hasilkan pangan dalam memenuhi kebutuhan nasional menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Dengan ini maka Menteri Pertanian (Mentan) Adni Amran Sulaiman juga memiliki komitmen pada warga binaan supaya dapat memberikan pelatihan pertanian sebagai ilmu dan bekal masa depan. Tidak hanya diarahkan pada kebutuhan keluaga tapi juga mendorong dalam memenuhi kebutuhan nasional.
Sumber