Kementerian Pertanian dalam kedepan akan menggenjot angka produksi jeruk, cabai, serta juga bawang, upaya mereka bakalan akan mulai di tahun ini. Tiga komoditas itu memang menjadi prioritas usai adanya instruksi Presiden Joko Widodo supaya kedepan anggaran belanja di tahun 2018 dalam sektor pertanian akan semakin fokus ke hasil holtikultura.
Sarwo Edhy selaku Direktur Buah dan Florikultura dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian mengatakan kalau pengembangan holtikultura akan dijalankan melalui penambahan areal tanam serta juga peningkatan anggaran. Dalam produksi jeruk contohnya, areal tanam dalam tahun ini akan memakan lahan 3.000 ha, dan tahun 2018 akan menjadi 4.000 ha bersama anggaran sebesar Rp55,2 miliar.
Bersama perhitungan produktivitas sebesar 4 ton per ha, kedepan produksi jeruk bakalan ditargetkan sekitar 16.000 ton bersama harga sekitar Rp10.000 per kg yang ada di tingkat petani. Soal target produksi itu akan naik tiga kali lipat kalau dibanding dengan angka produksi di tahun sebelumnya.
“Penambahan luasan tanam ke 4.000 ha bakalan disebar ke 29 propinsi serta juga 46 kabupaten/kota. Dan akan mengambil lokasi Sambas dan juga Kalimantan Barat, usai China dan Pakistan sudah akan melakukan ekspor namun kami menahannya.” tegasnya.
Sarwo juga mengatakan kalau produksi jeruk siam akan digenjot dimana ini guna mengantisipasi adanya jeruk impor asal China kala setahun lalu mencapai 1,28% dari angka produksi jeruk lokal. Dan di kuartal I tahun ini, pihak Kementerian Pertanian memang juga belum menelurkan Rekomendasi Impor dari Produk Holtikultura dan ini akan jadi syarat dari penerbitan Surat Perizinan Impor itu.
