Pihak Fonterra Brands Indonesia dalam tahun ini akan gencar masuk dalam wilayah pasar susu UHT. Ini sesuai adanya permintaan susu UHT kala memang mampu tumbuh baik di wilayah nasional dengan angka permintaan meningkat sebanyak 12%.
Afiffudin selaku Scientific and Regulatory Affairs and Food Safety & Quality Director dari Fonterra Brands Indonesia, mengungkapkan kalau permintaan susu UHT sejauh ini tumbuh lebih cepat dibandingka susu bubuk sebesar 12% dalam setiap tahunnya. Pertumbuhan ini disebabkan adanya banyaknya retail, kemudian tuntutan gaya hidup dan juga harga yang kian terjangkau.
Dalam jangka 5 tahun ini memang FBI juga sudah menggarap wilayah pemasaran susu UHT yang di kenalkannya produk Anlene dan juga Boneeto. Di dua tahun ini pihak Fonterra juga serius dalam menggarap pasar susu UHT. Namun FBI sama sekali tak menambah investasi dalam produksi susu UHT usai mereka bekerja sama bersama pihak ketiga yang punya fasilitas itu.
Fonterra sejauh ini memang salah satu produsen susu dengan merek yang berasal dari New Zealand, semisal Anlene, Anmum serta juga Anchor Boneeto. Anlene menyasar ke susu dewasa. Dan, Anchor Boneeto memang di pasarkan untuk pemain ketiga sebagai penyuplay susu anak.
“Sebagai liquid, kami saat ini sudah punya produk Anlene dan juga Boneeto. Kami akan menambah variannya, cokelat dan putih, dan ini mungkin akan mampu mengejar angka pertumbuhan itu. Kami masih bermain di pasar domestik saja,” jelasnya.
“Kami masih akan melihat potensi ekspor sebelum kami mengoptimalkan investasi milik kami. Bersama investasi terbesar di satu dekade dalam kawasan Asean, kami sudah memiliki kemungkinan dalam menyuplai negara sekitar, dan sasarn utama kami Filipina,” tutupnya.
