Harga garam semakin melonjak, sejak awal tahun hingga saat ini harga garam rakyat dibandrol dengan harga Rp 2.500 per kilogram (kg). harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya yang hanya berkisar Rp 1.500 perkg. Banyak pemicu kenaikan harga garam ini, salah satunya adalah karena masih belum panen raya.
Menurut Asosiasi Petani Garam Republik Indonesia (APGRI), naiknya harga garam saat ini karena masih belum adanya panen raya. Diperkirakan jika tidak ada perubahan kondisi cuaca, panen garam bisa dilakukan pada akhir Juni ini
Walaupun harga garam mengalami kenaikan, namun para petambak garam masih belum menerima hasilnya. Sebab kini petambak garam sudah tidak memiliki persediaan garam lagi. Walaupun masih ada, itu biasanya sudah dimiliki oleh para pengepul garam
Tahun 2017 ini, diprediksikan produksi garam bisa kembali normal yaitu di angka 1.4 juta ton. Tahun sebelumnya produksi garam hanya mencapai 140.000 ton. Dengan sudah normalnya produksi garam ini diharapkan pemerintah bisa menjaga stabilitas harga garam, agar para petambak tidak sampai merugi.
Sementara itu PT Garam mentargetkan produki garam tahun ini bisa menyentuh 395.000 ton. Target tersebut naik cukup tajam dibandingkan produksi tahun sebelumnya hanya 25.000 ton. Optimisme proyeksi itu didasarkan pada prediksi cuaca yang lebih baik dibandingkan tahun 2016.