Home Investasi Impor Impor Jeroan Hanya Picu Pro Kontra

Impor Jeroan Hanya Picu Pro Kontra

1724
SHARE

Untuk bisa menstabilkan harga daging sapi, pemerintah telah berupaya dengan membuka kran impor. Selain itu juga saat ini pemerintah akan segera impor jeroan. Namun rencana pemerintah untuk membuka impor jeroan bisa memicu terjadinya pro kontra. Berbagai kalangan menganggap bahwa impor jeroan tidak perlu di lakukan, karena daging jeroan di luar negeri biasa di gunakan untuk makanan hewan. Selain itu daging jeroan merupakan daging yang mengandung banyak penyakit. Hal ini menjadi pro kontra, namun pemerintah terus bersikeras untuk melakukan impor jeroan mengingat harga daging sapi saat ini masih belum turun.

Menurut Pengamat Peternakan dari Universitas Padjajaran, Rochadi Tawaf, impor jeroan yang di lakukan pemerintah untuk membantu menstabilkan harga daging sapi di nilai hanya akan banyak mendapatkan mudaratnya di banding keuntungannya. Karena impor jeroan seharusnya tidak perlu dilakukan mengingat jeoran dalam negeri pun masih banyak dan juga hingga saat ini tidak ada keluhan atau lonjakan permintaan jeroan di indonesia. Upaya pemerintah mengimpor jeroan itu justru kontraproduktif karena dapat memicu masalah baru. “Katanya”

harga jeroan impor berkisar antara Rp.40.000 per kg, tentu hal ini akan membuat jeroan lokal akan semakin kalah bersaing. Karena jeroan lokal akan tidak laku sehingga peternak akan menaikan harga daging sapi untuk menutupi kerugian. Karena secara tidak langsung harga jeroan impor akan melakukan intervensi terhadap jeroan lokal. Dan ini akan menimbulkan masalah baru karena jeroan lokal yang berasal dari peternak akan kalah bersaing dengan jeroan impor.