Home Info Agribisnis Insentif ke Industri Unggas Pantas Dipikirkan Pemerintah

Insentif ke Industri Unggas Pantas Dipikirkan Pemerintah

1052
SHARE

Pemerintah sejauh ini dinilai sama sekali belum hadir sepenuhnya ke industri perunggasan yang ada di Tanah Air. Sebagai bukti, insentif dan juga subsidi yang sejauh ini diberikan pemerintah ke semua pelaku industri unggas nampak sekali masih minim.

Padahal dalam data yang ada, produk unggas memag merupakan salah satu penyedia protein hewani dan sejauh ini nampak murah sekali. Kontribusi dari produk unggas ke pemenuhan angka kebutuhan protein hewani selama ini berkisar 64%, dan jauh lebih tinggi kalau dibanding daging sapi yang hanya dikisaran 19%, lalu daging babi sebesar 8%, serta lainnya hanya sebesar 9%.

Tapi dalam sebaliknya, sejauh insentif dan juga subsidi justru malahan banyak diberikan dalam peningkatan populasi sapi potong dalam program Upsus Siwab (Sapi Indukan Wajib Bunting). Dimana subsidi selama ini dianggarkan untuk program tanaman pangan dalam pengadaan subsidi benih, pupuk, dan juga alat pertanian.

Simak Juga:  Harga Beras dan Daging Ayam Turun Jelang Lebaran 2024

“Kenapa selama ini insentif malahan diberikan ke program Upsus Siwab kala sejauh ini nampak kalau kontribusinya berkisar 19% dalam pemenuhan angka protein hewani,” kata Arief Daryanto selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Sekolah Bisnis IPB ke media.

Dalam waktu itu, hadir juga Ketua GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak) Desianto B. Utomo serta juga Jemmy Wijaya selaku Direktur Charoen Pokphand Indonesia.

Dalam keterangan tambahan dari Arief, saat ini pemerintah sama sekali tak hadir sepenuhnya di industri unggas. Dimana seharusnya saat ini pemerintah hadir serta juga memberikan sejumlah insentif dalam program subsidi. Mengingat selama ini industri perunggasan begitu rentan ke fluktuasi harga. Dan perbankan sama sekali juga belum ramah ke peternak rakyat.

Simak Juga:  Petani Gunung Wilis Tanam Cabai Akibat 40 Hektare Lahan Cengkih Mati