Seiring dengan adanya badai El Nino pada tahun ini, tentu ini akan menghambat aktifitas pertanian terutama saat memasuki musim panen. Banyak sektor pertanian yang bisa gagal panen akibat cuaca tersebut. Salah satu nya adalah Kopi, Panen kopi pada tahun ini di perkirakan akan mengalami penurunan hal tersebut karena faktor cuaca elnino yang bisa menghambat panen kopi. Terutama di daerah jawa tengah, produksi kopi jawa tengah akan mengalami penurunan hingga 50% akibat elnino hal tersebut di sampaikan juga oleh Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah.
Pada tahun tahun sebelumnya, produksi kopi di jawa tengah bisa berkisar 23.000 ton, namun untuk tahun ini akibat terkendala cuaca di perkirakan produksi panen kopi di jawa tengah bisa turun 50% atau berada di kisaran 14.000 ton. tentu penurnan ini di akibatkan oleh faktor cuaca yang sangat bisa menghambat proses panen kopi khususnya di jawa tengah. Karena hal ini bisa mempengaruhi proses pembungaan kopi terutama untuk kopi jenis robusta, karena kopi robusta berada di kawasan dataran rendah, seperti di ketahui, kopi yang di tanam di dataran rendah akan sangat berpengaruh terhadap intensitas hujan.
Di perkirakan penurunan produksi kopi tidak akan terjadi di wilayah Jawa Tengah saja, namun juga bisa berpengaruh terhadap semua wilayah di indonesia. produksi kopi nasional pada tahun sebelumnya bisa mencapai 11.5 juta karung, namun untuk tahun ini di prediksi produksi panen kopi hanya berkisar sekitar 9 karung dengan satu karung berisi 60kg kopi. Hal ini juga akan berdampak terhadap ekspor kopi indonesia, di perkirakan ekspor kopi indonesia akan mengalami penurunan pada tahun ini. untuk mengantisipasi kendala ekspor kopi, saat ini para eksportir kopi sudah mencari bahan baku dari industri kopi lokal untuk bisa memenuhi kebutuhan ekspor kopi.