Di tengah harga daging sapi yang semakin melambung, membuat pemerintah berencana untuk menstabilkan harga daging sapi. karena harga daging sapi di pasaran sudah tidak terkendali. Presiden Indonesia Jokowidodo Menekankan, harga Daging sapi di indonesia harus Berharga sekitar Rp.80.000 Perkg. Namun hal itu masih sangat sulit untuk terlaksana, oleh sebab itu. Pemerintah membuka Kembali Kran impor Daging Sapi guna menekan harga daging sapi yang melambung. Pemerintah telah membuka keran impor daging sapi beku terutama 2 minggu menjelang lebaran. Hal tersebut cukup bisa menstabilkan harga daging sapi di pasaran. Dan harga daging sapi sudah terpantau mengalami penurunan.
Di bukanya Kran impor daging sapi ternyata memberikan dampak buruk terhadap Peternak sapi lokal. Sebagian peternak banyak yang merasa di rugikan dengan adanya daging sapi impor. Disisi lain, Daging sapi impor bsa menekan laju harga daging sapi, namun di sisi lalin, daging sapi impor malah akan mencekik peternak sapi lokal, karena daging sapi impor bisa mematikan peternak lokal. Harga jual daging sapi impor jauh lebih murah di banding dari peternak. Namun Peternak menyebutkan, tingginya harga daging karena, biaya bibit, perawatan dan penggemukan sapi masih cukup tinggi sehingga daging sapi pun masih di jual cukup tinggi. karena Harga jual daging yang rendah tak bisa menutup ongkos yang dikeluarkan peternak.
Jika kebijakan impor daging sapi masih terus berlanjut, secara perlahan ini akan semakin mencekik peternak sapi lokal. Karena para peternak tidak bisa untuk bersaing lagi dengan daging impor sebab, harga dari peternak dan impor sudah berbeda. Tentu hal ini yang perlu di perhatikan guna meningkatkan produktifitas peternak lokal. kebijakan impor daging pernah dilakukan pemerintah sekira tahun 2011 dan banyak peternak yang harus mengalami kerugian karena kebijakan tersebut.