Saat ini peternak sapi potong tengah dibuat pusing usai adanya kebijakan melakukan impor daging kerbau dari India. Dimana memang saat ini para konsumen tengah dimanjakan dengan harga murah dipasaran Tanah Air.
Joko Utomo selaku perwakilan peternak sapi potong yang ada di kawasan Jawa Timur mengatakan kalau peternak sapi potong saat ini akan masih bisa tertolong tibanya Hari Raya Idul Fitri. Mengingat, dalam masa itu dimungkinkan kebutuhan daging di Tanah Air akan mengalami peningkatan. Semua peternak sapi potong nantinya akan mengandalkan Hari Raya Idul Adha dalam menjual sapi peliharaan mereka.
“Saya saat ini memprediksi kalau peternak bakalan akan kolaps usai Idul Adha,” kata dia saat menghadiri forum diskusi publik di Jakarta, hari Jumat (28/4).
Diskusi yang digelar tersebut, melibatkan pimpinan dari komisi IV DPR yakni Herman Khaeron, kemudian Syarkawi Rauf selaku Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha, Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus, Direktur Kesehatan Hewan dari Kementerian Pertanian Fajar Sumping, perwakilan dari Rumah Pemotongan Hewan, jagal, serta semua peternak sapi.
Dalam acara itu, Nanang Purus Subendro selaku perwakilan dari peternak sapi potong asal Lampung mengatakan kalau peternak saat ini membeli sapi asal Jawa serta tiba di Lampung dimana harganya di kisaran Rp52.000 per kg sapi hidup. Saat dijual harga malahan menurun di harga Rp44.000 per kg sapi hidup.
“Peternak saat ini masih dipaksakan guna terus membeli, harapan mereka di lebaran haji nanti semua harganya akan bisa normal bahkan akan naik,” tegas dia.
