Produksi benih padi dari PT Pertani (Persero) hingga kuartal tiga ini mencatatkan hasil yang positif. Terhitung hingga akhir September 2017, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut berhasil memproduksi benih padi hingga 50.000 ton. Sementara itu, pada tahun 2016, produksi benih padi hanya berkisar 25.000 ton.
Direktur Utama PT Pertani Persero, Wahyu mengakatan, peningkatan produksi benih padi tersebut bisa diraih karena keseriusan perusahaan dalam memproduksi benih padi dan juga menyesuaikan persediaan benih sesuai kebutuhan pasar. Pihaknya juga sangat menggarap dengan serius pasa benih padi baik yang subsidi, proyek yang didanai pemerintah melalui APBN atau APBD dan juga sudah mulai membuka pasar besar atau benih non subsidi.
Perusahaan plat merah tersebut juga semakin serius dengan menyediakan benih sesuai kebutuhan. Tahun sebelumnya, Pertani masih belum memiliki pangsa pasar, tidak ada benuh. Saat ini pemenuhan benih juga didorong oleh kemampuan keuangan perusahaan yang semakin membaik.
Dari total produksi 50.000 ton, Pertani berhasil menjual benih subsidi sekitar 28.000 ton dan benih padi nonsubsidi 8.000 hingga 10.000 ton. Hingga akhir tahun ini, Pertani mentargetkan bisa memproduksi benih padi hingga 80.000 ton dan menjual 70.000 ton benih padi. Penjualan tersebut dibagi dari 50.000 ton benih padi subsidi dan 20.000 benih padi nonsubsidi.
Pertani sangat optimis bisa mencapai target tersebut karena saat ini sudah memasuki musim tanam. Benih sangat diperlukan ketika sudah masuk musim tanam. Diharapkan bulan Oktober ini penjualan benih sudah mengalami peningkatan.