Dalam masa musim panen dalam kenyataannya tak selalu bisa mendatangkan keuntungan buat semua petani, terutama di Garut, Jawa Barat. Saat ini mereka mengaku merugi selepas padi hasil penanaman mereka saat ini tercemar limbah kulit.
Misbah Nurjaman petani disana mengatakan, dirinya saat ini merugi jutaan rupiah, usai tanaman padi dia rusak akan adanya limbah. Dalam 1.600 meter lahan dia, biasanya bisa menghasilkan 1,2 ton gabah, dan saat ini hanya mampu berproduksi sebesar 4 kuintal gabah.
“Ini nampak buruk sekali, saat ini saya rugi, saat ini cuma bisa dapat 1 jutaan lah dalam luas 1.600 meter mengingat biasnaya saya bisa mendapatkan 8 jutaan,” ungkap dia.
Misbah menambahkan, limbah yang dibuang pabrik pengolahan kulit itu mampu merusak semua tanaman. Mengingat Padi bisa nampak gelap dan juga mudah pecah.
“Limbah sangat merusak padi kami, padi mebuat mudah hancur dan nampak tak sehat, limbah juga membuat petani disini juga menjadi sakit, kami sering gatal-gatal.” keluh dia.
Dalam jangka kedepannya para petani berharap ke pemerintah guna segera mencari solusi adanya kasus ini. Jika dibiarkan dan terus menerus maka semua petani disana bakalan akan gagal panen dan juga akan terserang banyak virus penyakit.
“Pemerintah pantasnya tau adanya masalah ini, jika tidak maka petani akan merugi dan kesehatan kami akan terganggu,” imbuhnya.