Home Info Agribisnis Masalah Distribusi Berimbas Laju Harga Bawang

Masalah Distribusi Berimbas Laju Harga Bawang

903
SHARE

Semakin meningkatnya harga bawang yang beredar di pasar kurun waktu sepekan ini sedikit menyita perhatian pihak KEMENTAN, hal itu diperkirakan dari semakin memelemahnya sejumlah penerbitan RPIH (rekomendasi impor produk hortikultura).

Menurut keterangan dari Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian yang menjelaskan terkait menguatnya harga dari komoditas hortikultura terlambatnya rekomendasi RIPH. Namun kondisi cuaca yang masih kurang bersahabat saat pendistribusian.

Hal yang sama juga diungkapkan Suwandi selaku Dirjen Hortikultura sejumlah importir yang sudah mengajukan verifikasi RIPH masih harus menunggu rentan waktu yang tidak sebentar, bukan berarti telat memang harus melewati sebuah proses dan itu sudah berlangsung sejak dari dulu.

Kondisi ini juga membuat harga bawang merah terkena imbasnya apalagi pada saat hujan turun selama dua hari, sudah bisa dipastikan pengiriman kepasar akan sedikit terjadi kendala dan akibatnya bawang sudah tidka segar lagi. Hal ini yang harus segera dicari solusi terbaiknya agar tidak berdampak terhadap berbagai pihak.

Simak Juga:  Sudah Dibeli Tengkulak, Petani di Jombang Pusing Harga Gabah

Meski kondisi kurang menguntungkan pihak Kementan sudah memiliki persediaan yang cukup untuk tiga bulan yang datang dan bahkan lebih banyak dari sebelumnya untuk target per bulan kedepan.

Untuk jumlah permintaan bawang putih dalam setiap bulannya mencapai 40.000 ton, sementara untuk kebutuhan bawang merah dalam setiap bulannya sebesar 90.000 ton. Harga bawang merah mencapai 26.000 per kilogramnya, harga tersebut naik sebesar 1000 dibandinga dalam perdagangan pekan kemarin.