Home Info Agribisnis Menjamurnya Mafia Pangan Mencari Untung

Menjamurnya Mafia Pangan Mencari Untung

594
SHARE

Problematika yang terjadi di sektor pangan Indonesia hingga saat ini masih terus bergejolak, banyaknya mafia pangan yang tega mengambil keuntungan khsususnya bahan pangan beras.

Sesuai keterangan dari Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian mengatakan jika saat ini semakin banyak mafia hingga terbagi berbagai pelaku yang sibuk mencari keuntungan, diantaranya dari mafia impor, beras oplos dan pupuk. Nah yang miris ialah pupuk yang dialokasikan ke petani justru pupuk palsu.

Lanjut Mentan periode pemerintahan presiden Joko Widodo tercatat suadh 15 perusahaan masuk buku hitam akibat terlibat sejumlah aksi mafia dan banyak kasus mafia pangan yang sudah di bawa ke kantor polisi.

Dari data yang masuk terdapat 782 perusahaan yang saat ini sedang menjalani proses hukum, 409 perusahaan yang saat ini sudah terbukti melakukan pelanggaran. Mentan juga menambahkan jika kasus ini masih bisa bertambah menunggu perkembangan dan laporan dari masyarakat dan operasi dari satgas pangan.

Simak Juga:  Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah

Dari kasus yang sudah di proses terdapat 20 perusahaan dijebloskan ke penajara, perusahaan tersebut memalsukan pupuk yang dialokasikan petani yang membuat hasil dari sektor pangan menurun dan justru berakibat kerugian buat petani.

Seharusnya terkait masalah bahan pangan seharusnya jangan di politisi atau diambil keuntungannya, harga beras yang semakin mahal hingga Indonesia masuk ke posisi 81 sebagai negara dengan harga beras eceran termahal dunia.