Pemerintah bakalan mencabut semua ijin importir daging sapi kalau kedepannya lamban dalam melakukan impor, ini sebagai jalan dalam menjaga pasokan serta juga menstabilkan harga komoditas jelang bulan Ramadhan kedepannya.
“Pemerintah saat ini melalui Kementerian Pertanian & Kementerian Perdagangan sudah bersepakat bakalan akan mencabut izin semua importir usai sudah ada rekomendasi impor namun masih sangat lamban dalam menjalankannya,” ungkap Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman ke media.
Sejauh ini memang Kementan dan Kemendag sudah menyepakati soal langkah strategis untuk memperingatkan semua importir di negara ini. Semisal mencabut izin ke semua importir serta juga akan melakukan blacklist mengenai impor sapi bakalan. Selanjutnya, soal impor daging beku akan juga dievaluasi, ke importir yang pasokan rendah juga dalam pengawasan lanjutan.
Soal stok daging sapi yang sudah dibawah pengawasan pemerintah saat ini sebesar 40 ribu ton. Dan target kedepannya sebesar 50 ribu ton. Di saat Ramadhan diperkirakan akan sekitar 30 ribu ton.
“Mengenai harga, angka maksimal Rp80 ribu dalam setiap kilogramnya, dan harga ini tak boleh melebihi patokan itu,” kata dia.
Bukan hanya mencabut izin semua importir kala nampak lamban dalam realisasi impor, pihak Kemendag juga bakal mengeluarkan kebijakan mengenai Peraturan Menteri Perdagangan soal wajib lapor ke semua distributor dimana ini untuk melaporkan semua data stok dalam gudang yang mereka pakai menampung hasil setiap wilayah penyuplay.
