Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan peringatan ke semua pengusaha guna mendahulukan suplay ikan di dalam negeri jelang mereka melakukan ekspor.
Dalam pandangan dia, selama ini kecukupan gizi anak-anak dalam kawasan Indonesia juga layak diperhatikan. Dengan hal ini, peningkatan konsumsi ikan dalam kawasan domestik juga sngat dirasnaya penting. Dan langkah ekspor baru bisa mereka jalankan usai benar-benar seudah kelebihan produksi.
“Benar kalau devisa sejauh ini hal yang juga penting, namun kualitas manusia-manusia di Indonesia saat ini juga begitu penting,” tegas dia ke media.
Bersama dengan tekanan-tekanan dan juga permintaan dunia, saat ini Susi sudah memperkirakan kalau banyak negara bakalan akan semakin memburu seafood asal Indonesia. Mengingat, stunting index dari anak-anak Indonesia memang cukup tinggi, yaitu sekitar 39% dalam kisaran 2003-2013. Dan dengan ini, satu dari cakupan tiga anak Indonesia memang berkembang lambat.
“Ini seperti tikus mati dalam lumbung padi. Ikan tersedia banyak, namun anak-anak Indonesia selama ini tumbuh tak sehat usai tak tercukupi ikan hasil bumi mereka sendiri,” imbuh Susi.
Dia juga memberikan tambahan, kalau SDA kelautan dan perikanan sejauh ini memang salah satu yang nampaknya bisa menjadi menjadi andalan Indonesia dalam meningkatkan penerimaan negara. Selain ketersediaannya melimpah dia juga menginginkan semua rakyat Indonesia menjaganya secara bersama. Memerangi pencurian ikan di peraian Indonesia adalah salah satunya.
