Presiden Joko Widodo saat ini meminta kalau program Reforma Agraria kedepannya bakalan bisa menjadi salah satu modal ekonomi serta dipakai untuk meningkatkan angka produktivitas lahan.
Dalam unggahan dari Biro Pers, Media, serta Informasi dari Sekretariat Presiden, Kepala Negara sudah menyerahkan sertifikat ke beberapa masyarakat yang ada di berbagai wilayah di Tanah Air.
Bahkan dalam kunjungan kerja Jokowi ke Alun-Alun Kab Boyolali, Jokowi juga membagikan sebanyak 10.055 sertifikat ke masyarakat di kawasan Jawa Tengah.
”Tanah pemberian ini juga harus menjadi salah satu modal ekonomi produktif ini juga akan dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan semua rakyat,” ungkap Jokowi saat menjalani siaran pers, di hari Sabtu (22/4).
Dia menegaskan kalau sertifikat kala saat ini dibagikan pemerintah bakalan akan terus meningkat dalam tahap berikutnya. Usai ini, misalnya akan dibagikan sebanyak 15.000 sertifikat, dan tahap berikutnya akan sebanyak 30.000 sertifikat.
Bukan hanya di Boyolali, keinginan pemerintah itu juga bakal dilaksanakan dalam seluruh daerah yang ada di Indonesia. Usai sejauh ini Indonesia ada sebanyak 126 juta bidang, namun baru sekitar 46 juta bidang kini terealisasi sudah disertifikatkan.
Pemerintah mulai tahun 2017 akan membagikan sebanyak 5 juta sertifikat, dan 2018 akan meningkat jadi 7 juta sertifikat serta di tahun 2019 akan diupayakan 9 juta sertifikat. Ini adalah target yang dipatok pemerintahan Jokowi sekarang.
Dan target pemerintah nantinya yang diutamakan yakni buruh pertanian, pekebun, petambak, dan juga peternak yang tak punya lahan.
