Pemerintah berjanji akan memperlancar supply elpiji 3 kg untuk nelayan kecil sepanjang program konversi BBM berjalan. Menyikapi yang dirasakan nelayan di Demak, Jawa Tengah, Dirjen ESDM Ego Syahrial menyebutkan Pertamina senantiasa menaikkan supply gas waktu konsumsi memuncak, umpamanya waktu Idul Adha.
Diakuinya memang berlangsung kelangkaan di sebagian titik, namun bukanlah dikarenakan supply tidak cukup, tetapi dikarenakan terganggu kemacetan.
” Elpiji 3 kg untuk rakyat miskin serta usaha kecil. Bila kami telah memiliki komitmen, pasokannya telah kami garansi, ” katanya selesai aktivitas pembagian pada paket perdana konverter kit untuk nelayan kecil di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Bonang, Demak, hari Kamis 7/9/2017.
Soal saran supaya distribusi dikerjakan melalui kelompok nelayan untuk saat ini, Ego mengataan masukan itu akan diperhitungkan serta dibicarakan dengan bersama Hiswana Migas serta Pertamina.
Dalam peluang yang sama, Senior Vice President Non Fuel Marketing PT Pertamina B. Trikora Putra menanggung ketersediaan elpiji subsidi tersebut. Perseroan, kata dia, sudah mengkalkulasi keperluan nelayan yang memiliki kapal sampai 5 gros ton yang disebut penerima pertolongan paket konverter kit.
” Penggunaan gas telah dihitung sehari berapakah, jadi keperluan sisa tahun hingga Desember juga akan kami atur. Tidaklah perlu khawatir. Dengan jumlah kuota itu, juga akan diatur Pertamina untuk nelayan berapakah, ” ujarnya.
Sebelumnya, nelayan yang di Kota Wali mengharapkan kepastian supply elpiji sesudah mereka beralih berbahan bakar minyak ke elpiji.
