Home Info Agribisnis Pabrik Susanti Megah Terdampak Langkanya Garam

Pabrik Susanti Megah Terdampak Langkanya Garam

2129
SHARE

PT Susanti Megah yang menjadi pemasok garam sejauh ini, terpaksa harus meliburkan 6 pabriknya usai kelangkaan bahan baku yang menimpa beberapa wilayah di tanah air.

Tonny Winarko selaku General Manager dari PT Susanti Megah memberikan keterangan kalau pasokan bahan baku memang sulit didapat sejak Januari usai sisa panen dalam sentra garam dalam kawasan Cirebon dan Madura, sejauh ini kian habis.

Sebagian wilayah memang masih menyediakan garam namun harga yang dipatok sangat tinggi yakni di kisaran Rp1.400 per kg. Jika dalam posisi normal saja harga garam sebenarnya di kisaran harga Rp750 per kg.

“Dalam wilayah produsi kami di Surabaya dan Balaraja kami meliburkan 6 mesin kami, saat ini tinggal 1 mesin yang ada di Surabaya kala masih berjalan. Kami mengalami kemerosotan produksi sebesar 10%,” kata Tonny.

Simak Juga:  Pemerintah melakukan penaikan anggaran subsidi pupuk, Apa harapannya bagi petani di Indonesia ?

PT Susanti sejauh ini mampu memproduksi 12.500 ton dalam setiap bulannya, dimana mereka memang berdiri sebagai pemasok garam rakyat jadi garam konsumsi dan memakai merk Garami, Cap Jempol, dan Cap Kapal. Mereka juga menjualnya ke perusahaan lain dan juga ritel.

Tonny mengatakan kalau stok bahan baku yang menjadi bahan konsumsi per hari sejuah ini sekitar 140 ton. Dan alokasi impor dalam tahun lalu sebenarnya saat ini masih memenuhi suplay ke pabrik mereka.

Tapi dalam keterangan tambahan darinya garam impor tersebut dicadangkan guna memproduksi garam industri. Usai perseroan sudah menjalin kontrak penjualan bersama produsen makanan dan tak bisa mengalihkan ke produksi konsumsi.

Simak Juga:  Harga Gabah Sudah Mulai Naik